Postingan

Review Jurnal

Jurnal yang berjudul "Tindak Tutur Sarkastik di Media Sosial" karya Wiwin Hardiati ini membahas bagaimana orang sering menggunakan kata-kata sarkastik di media sosial, terutama saat membahas isu politik, sosial, budaya, dan ekonomi. Penelitian ini menemukan bahwa komentar bernada sarkas paling banyak muncul saat membahas politik, dan biasanya digunakan untuk menyindir, mengejek, atau mengkritik. Jenis tutur yang paling sering dipakai adalah tutur ekspresif, seperti umpatan atau hinaan. Penelitian ini juga mengingatkan bahwa penggunaan bahasa sarkastik bisa berdampak buruk pada perasaan orang lain.

Paradigma Theory

TINDAK TUTUR SARKASTIK DI MEDIA SOSIAL (SARCASTIC SPEECH ACTS IN SOCIAL MEDIA) https://ppjp.ulm.ac.id/journal/index.php/jbsp/article/view/4817/0   Penulis: Wiwin Hardiati Dipublikasikan: Tahun 2018 Universitas Lambung Mangkurat Jurnal ini termasuk dalam paradigma interpretatif , karena peneliti mencoba memahami makna sindiran atau ucapan sarkastik yang muncul di media sosial. Penelitian ini bersifat kualitatif , artinya tidak menghitung angka atau statistik, tapi lebih fokus menggali maksud di balik kata-kata yang digunakan orang saat berkomentar. Dengan pendekatan pragmatik , peneliti melihat bagaimana bahasa digunakan dalam situasi nyata, termasuk emosi, kritik, atau sindiran. Jadi, jurnal ini bukan mencari kebenaran tunggal, tapi mencoba memahami bagaimana orang menyampaikan perasaan atau pendapat lewat kata-kata di media sosial.

Speech Act Theory

 Teori ini tuh membahas bagaimana pernyataan atau ucapan tuh enggak cuman menyampaikan informasi, tapi juga melakukan tindakan. Misal, ketika seseorang mengatakan "Saya minta tolong," itu bukan hanya sekadar pernyataan, tapi merupakan permintaan yang mengharapkan respons dari orang lain.  Speech Act Theory juga menekankan bahwa ketika sedang berbicara, kita sebenarnya melakukan tindakan yang dapat dibagi menjadi tiga jenis:  tindak ucap locutionary (yang merupakan arti harfiah dari apa yang kita katakan), tindak ucap illocutionary (yang mencakup niat di balik ucapan, seperti memberi perintah, meminta, atau menawarkan sesuatu) dan tindak ucap perlocutionary (yang menggambarkan dampak yang ditimbulkan pada pendengar, seperti membuat mereka merasa tergerak, meyakinkan, atau bahkan marah.) Konteks di mana ucapan tersebut terjadi sangat penting, karena makna bisa bervariasi tergantung pada situasi dan hubungan antara pembicara dan pendengar. Selain itu juga ucapan kita biasany...

What Is Theory?

 Teori komunikasi menurut M. Griffin, yang dijelaskan dalam bukunya "A First Look at Communication Theory," mencakup berbagai cara untuk memahami bagaimana kita berkomunikasi. Griffin membagi teori-teori ini ke dalam beberapa kategori. Pertama, ada teori interpersonal yang fokus pada interaksi antara individu. Teori ini membahas bagaimana kita berbicara dan berperilaku satu sama lain, seperti dalam Teori Pertukaran Sosial, yang menyatakan bahwa hubungan kita sering kali didasarkan pada keuntungan dan kerugian yang kita rasakan. Griffin juga menyoroti teori yang berkaitan dengan organisasi dan media. Salah satu contohnya adalah Teori Agenda Setting menunjukkan bagaimana media dapat menentukan isu-isu apa yang dianggap penting oleh masyarakat. Selain itu, teori retorika membahas tentang teknik dan strategi yang digunakan untuk meyakinkan orang lain dengan cara kita menyampaikan argumen yang memengaruhi pendapat orang. Ada juga teori kultural yang melihat bagaimana budaya kita...

Young Theory

"Kalau rambutnya kutuan nanti malem dibawa ke pohon salak" Salah satu "Young Theory" yang pernah saya dengar ialah Kalau rambutnya kutuan nanti malem dibawa ke pohon salak, kalau di kampung saya mama atau nenek pasti selalu bilang ke anak-anak " Kau men kutuan kagek dibawak ke pohon salak tu "  Mitos ini ada kaitannya dengan kepercayaan bahwa kutu rambut adalah tanda adanya hal-hal negatif atau kotoran yang perlu dibersihkan dan diyakini bahwa jika rambut yang kutuan dibawa ke pohon salak nantinya kutu tersebut akan hilang atau berpindah ke pohon.  Pohon salak sendiri sering dianggap sebagai simbol kesuburan dan keberuntungan. Mengaitkan kutu rambut dengan pohon salak mungkin dimaksudkan untuk melepaskan diri dari hal-hal buruk, sekaligus berharap agar keberuntungan baru muncul.  Tapi setelah saya fikir lagi mungkin orang tua bilang seperti itu  untuk mengingatkan anak-anak yang memiliki kutu tersebut menjadi sadar akan pentingnya kebersihan dan kesehatan ...

Speech Act Theory (Asumsi)

Speech Act Theory  adalah teori yang menjelaskan bagaimana ucapan dapat berfungsi sebagai tindakan dan dikembangkan oleh filsuf seperti J.L Austin dan John Searle Teori ini berasumsi bahwa bahasa tidak hanya sebagai alat menyampaikan informasi tapi juga sebagai sarana melakukan tindakan. Seperti ketika seseorang meminta sesuatu atau memberikan janji, mereka sedang melakukan tindakan melalui kata-kata mereka. Teori ini menekankan bahwa konteks seperti situasi dan hubungan antara orang yang berbicara dan mendengarkan sangat penting untuk memahami makna ucapan, ada 2 perbedaan yaitu apa yang sebenarnya diucapkan (tindakan locutionary) dan apa yang dimaksudkan oleh pembicara (tindakan illocutionary), sehingga makna bisa lebih dalam dari sekadar kata-kata.  Speech  Act Theory juga menganggap bahwa ada aturan dan norma yang mengatur cara kita berbicara, di mana orang biasanya memiliki harapan tertentu tentang bagaimana komunikasi harus berlangsung. Dengan asumsi ini, Speec...

First day of Communication Theory

 Di semester 2  hari pertama ada mata kuliah teori komunikasi dan bertemu dengan Bu Pipit Fitriyah S.I.Kom selaku dosen pada mata kuliah ini. Pada pertemuan pertama menjelaskan peraturan-peraturan yang berlaku lalu juga beliau memberikan buku yang berisi banyak kumpulan teori-teori yang nantinya akan kita pilih untuk tugas masing-masing individu, teori yang saya dan teman-teman pilih ini akan berlaku sampai semester 2 ini berakhir.  Pertemuan pertama sangat menyenangkan karena pembahasan masih belum terlalu berat dan juga saya suka dengan penyampaain Bu Pipit untuk materi pada mata kuliah teori komunikasi ini. Oh iya nama bukunya Theories of Human Communication. Di buku tersebut saya memilih Speech Act Theory, saya memilih teori ini karena membahas tentang bagaimana ujaran tidak hanya sekedar menyampaikan informasi tapi ada aksinya juga dan itu cukup menarik perhatian saya dan akhirnya memutuskan untuk memilih teori ini. Cukup sekian dari saya menceritakan hari pertama sa...